23.32

e-commerce

Peluang Bisnis Makanan Kentang Goreng Spiral (Twist Potato)

By admin · Comments (0)
Tahun lalu, saya pernah mengunjungi sebuah pameran di Jakarta. Tepatnya di PRJ kemayoran. Biasa, dalam setiap pameran apapun, selalu ada stand makanan yang menyediakan aneka hidangan bagi pengunjung. Ada yang menarik diantara beberapa stand makanan yang ada. Stand ini dikerumuni banyak orang, tua dan muda. Saya pun penasaran ada apa gerangan ? Akhirnya saya dan istri menghampiri stand itu. Dan ternyata…. Itu stand kentang goreng
Tapi jangan salah sangka dulu, ini bukan stand kentang goreng biasa (french fries). Sama-sama digorengnya, tapi bentuknya itu lho yang menarik, SPIRAL
Ini dia gambar kentang goreng spiral, atau yang biasa disebut dengan twist potato (spring potato)

Bentuknya seperti sate. Cara membuatnya ternyata mudah. Kentang yang sudah dicuci, diiris dulu dengan alat khusus pengiris kentang (twist potato slicer). Lalu kentang ditusuk dengan tusukan kayak sate. dan selanjutnya di beri tepung. lalu digoreng dengan deep fryer. Setelah digoreng, kentang diberi bumbu tabur atau sambal. Dan kentang goreng twist potato siap dinikmati

23.25

Pengaruh Internet pada kehidupan manusia untuk saat ini

Pengaruh internet pada saat ini sangat berpengaruh dan berperan penting buat kehidupan manusia karena banyak manfaat dan menguntungkan baik dalam berkomunikasi melalui internet,berbisnis,mencari data-data,peluang kerja dan masih banyak yang menguntungkan. Selain banyak menguntungkan sering kali manusianya banyak yang menyalah gunakan ini sehingga banyak merugikan masyarakat pengguna internet.

23.16

E-banking Mandiri


Cara Mudah dan Aman Menggunakan SMS Banking Mandiri
Bagi Anda yang telah mencoba layanan SMS Banking Mandiri, pernahkah Anda merasa kesulitan menggunakan layanan tersebut dan masih merasa khawatir dengan keamanan SMS Banking Mandiri? Berikut ada tips cara mudah dan aman dalam menggunakan layanan SMS Banking Mandiri:

1. Jangan lupa mintalah leaflet petunjuk penggunaan SMS Banking Mandiri kepada Customer Service di cabang dimanapun Anda berada. Bentuk leaflet tersebut sangat kecil dan dapat dimasukkan ke dalam dompet.

2. Apabila pada saat akan bertransaksi Anda lupa format perintah transaksi SMS Banking Mandiri, ketik tanda “?” pada menu SMS Anda dan kirim ke 3355. Maka Anda akan segera dikirim pesan balasan dari 3355 yang berisi format perintah transaksi SMS Banking Mandiri.

3. Apabila ponsel Anda telah tersedia fitur template pada menu SMS, maka fitur tersebut dapat Anda gunakan untuk menyimpan format perintah transaksi sesuai dengan indeks daftar rekening yang Anda miliki.

4. Cek selalu asal SMS Anda dari 3355. Bank Mandiri hanya menggunakan nomor tersebut untuk layanan SMS Banking Mandiri. Oleh karena itu, jangan pernah percaya terhadap SMS palsu yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

5. Pada saat Anda melakukan transaksi transfer dan memperoleh balasan TRANSAKSI BERHASIL, anda dapat menyimpan No. referensi transaksi, No.Referensi dapat digunakan sebagai bukti/catatan pelaksanaan transfer.

6. Hapus Sent Item pada menu Messages ponsel Anda setelah mengirim perintah transaksi ke 3355, khususnya perintah cek saldo dan transfer dimana terdapat PIN didalamnya.

7. Jaga keamanan identitas diri Anda (KTP, SIM, PASPOR), bukti kepemilikan rekening (buku Tabungan atau ATMandiri), dan ponsel Anda sendiri tentunya. Tanpa ke-3 hal tersebut dan kehadiran Anda di cabang Bank Mandiri, tak seorangpun yang dapat membobol uang Anda pada layanan SMS Banking Mandiri. Jadi bila ponsel Anda hilang sekalipun, Anda tidak perlu khawatir.

8. Namun apabila Ponsel Anda hilang dan khawatir akan privasi data rekening Anda, maka Anda dapat segera memblokir sementara atau menghapus layanan SMS Banking Mandiri, dengan cara menghubungi Call Mandiri di (021) 5299 7777.

9. Pada saat Anda selesai mengirim perintah transfer ke 3355 tetapi setelah lebih 1 menit tidak ada balasan dari 3355 Bank Mandiri, untuk menghindari double transfer jangan lakukan transfer sama seperti sebelumnya, cek terlebih dahulu status transaksi ke Call Mandiri di (021) 5299 7777.

Selamat menikmati layanan SMS Banking Mandiri.

23.12

Netiquette

Netiquette merupakan Etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.

Sebenarnya Nettiquette in adalah hal yang umum dan biasa, sama hal nya dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka

beberapa peraturannya adalah :
1. Jangan Gunakan Huruf Kapital

Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan tatkala Anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.

2. Kutip Seperlunya

Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwidth server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum menjadi terganggu.

3. Perlakuan terhadap Pesan Pribadi

Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum.

4. Hati-hati terhadap Informasi/ Berita Hoax

Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.

5. Ketika ‘Harus’ Menyimpang Dari Topik (out of topic/ OOT)

Ketika Anda ingin menyampaikan hal yang diluar topik (OOT) berilah keterangan, supaya subject dari diskusi tidak rancu.

6. Hindari Personal Attack

Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali Anda menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Lawan argumentasi hanya dengan data/fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan diskusi sebagai senjata sekalipun ia adalah orang yang Anda benci. Budayakan sikap Diskusi yang sehat, bukan debat kusir.

7. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)

Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, Anda boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.

8. Dilarang Menghina :

- Agama
- Ras
- Gender
- Status sosial
- dsb yang berpotensi menimbulkan debat kusir yang mengarah ke situasi yang emosional.

9. Cara Bertanya yang Baik :

- Gunakan bahasa yang sopan.
- Jangan asumsikan bahwa Anda berhak mendapatkan jawaban.
- Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
- Tulis pertanyaan anda dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
- Buat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab.

10. Gunakan Nama Asli

Untuk menunjukkan keseriusan, kejujuran dan itikad baik, gunakan nama asli sebagai display name (from), minimal nama depan. sedangkan email account bebas. Nama samaran secara umum tidak diperkenankan karena akan dianggap surat kaleng.

11. One Liner

Tidak mengirimkan email yg dikategorikan sebagai One-Liner (tidak lebih dari satu baris) seperti : “saya juga”, “turut berduka”, “tolong saya dikirimkan juga” dan tidak berisi bahasan sama sekali.

12. Mengganti subject email bila membahas masalah diluar subject sebelumnya

08.40

Outlook

Microsoft Outlook atau Microsoft Office Outlook adalah sebuah programpersonal information manager dari Microsoft, dan bagian dari Microsoft Office suite. Walaupun biasanya hanya digunakan untuk mengirim dan membaca surat-e, program ini juga memiliki fungsi kalender, jadwal kerja, catatan, dan jurnal. Bila digunakan bersama dengan Microsoft Exchange Server, Outlook dapat menyediakan akses kotak surat, kalender, dan jadwal bersama.
Outlook Express adalah sebuah versi kecil Outlook yang disediakan secara cuma-cuma oleh Microsoft, bersama dengan penjelajah web Internet Explorer. Tidak ada hubungan antara kedua program ini kecuali namanya. Outlook Express digantikan dengan Windows Mail dalam Windows Vista.
Salah satu tujuan Microsoft adalah membuat program surat-e yang mudah digunakan. Namun karena banyak lubang keamanan dalam Outlook, program ini sering digunakan untuk memasukkan virus, misalnya lewat attachment surat-e. Beberapa contoh virus yang disebarkan lewat cara ini adalah Melissa dan Sobig.
Sumber : Wikipedia

00.50

Penerimaan Kas

Transaksi penerimaan kas adalah transaksi keuangan yang menyebabkan Asset perusahaan berupa kas atau setara kas bertambah. Transaksi penerimaan kas dicatat ke sistem komputer pada formulir elektronik penerimaan kas dan dibukukan oleh sistem komputer ke jurnal penerimaan Kas sesuai dengan methode yang ditetapkan. Setiap penerimaan kas selain nilai nominal juga harus menunjukan tanggal terjadinya transaksi, tanggal efektif, dokumen referensi, buyer, sumber penerimaan kas, transaksi yang terkait, keterangan ringkas, dll. Penambahan kas yang diperoleh dari pendapatan bunga, selisih kurs lainnya dicatat pada jurnal memorial.
Pengisian kas kecil adalah penerimaan kas pada rekening kas kecil dan mengurangi rekening Kas yang lain sehingga tidak mempengaruhi jumlah asset perusahaan berupa kas. Dengan asumsi tersebut pengisian kas kecil tidak dapat digolongkan sebagai transaksi penerimaan kas sehingga pengisian kas kecil tidak dicatat pada Jurnal penerimaan penerimaan kas. (Dalam buku besar tidak ada transaksi penerimaan kas kecil).
Dalam banyak kasus catatan penerimaan kas mengutamakan nominalnya sehingga perlunya dokumen pendukung seperti bukti setoran/rtgs/cheque/giro kurang diperhatikan, bahkan Sering penerimaan kas di catat dari rekening koran karena buyer tidak mengirimkan bukti setoran/pengiriman uang yang dilakukan melalui bank. Hal ini menunjukan kelemahan manajemen keuangan yang harus mendapatkan semua bukti penerimaan uang sehingga dalam melakukan validasi tidak ada yang namanya dugaan berdasarkan perasaan. Kelengkapan dokumen referensi tersebut berguna sekali dalam melakukan validasi sehingga pekerjaan akuntansi dapat dilakukan dengan mudah, yang berakibat akurasi laporan dapat dipercaya. Dengan Sistem akuntansi komputer, laporan dapat divisual setiap saat dan Laporan periodik dapat diterbitkan setiap tanggal 2 setiap bulannya
Banyak akuntan yang masih mengandalkan rekening korang yang diterbitkan oleh bank, sehingga laporan keuangan hanya dapat diterbitkan setelah rekening koran diterima yaitu di atas tanggal 20. Laporan yang diterbitkan adalah laporan basi yang tidak banyak gunanya dalam pengelolaan perusahaan selain kewajiban administrasi. Dari kasus yang kami tangani terdapat banyak peluang penyelewengan pada kolektor maupun pemegang kas untuk menggunakan kas untuk keperluan pribadi dan sering tidak terdeteksi karena selalu terjadi penumpukan dalam menangani transaksi.
Jurnal transaksi penerimaan kas dibukukan oleh komputer berdasarkan entry yang dicatat melalui formulir elektronik penerimaan Kas yang dientry oleh bagian administrasi keuangan. Selanjutnya bagian buku besar memvalidasi setiap transaksi melalui buku jurnal penerimaan kas.
Bentuk dasar Jurnal penerimaan Kas

Kas/Bank
999,999.99

      Piutang
      Utang pada bank
      Aktiva (penjualan )
      Deposito
      Modal
      Pos kredit lainnya

http://zulidamel.wordpress.com/2007/10/04/penerimaan-kas/

999,999.99
999,999.99
999,999.99
999,999.99
999,999.99
999,999.99  
 




23.20

DAFTAR ISI


 

ABSTRAK

KATA PENGANTAR         i

DAFTAR ISI         iii

DAFTAR GAMBAR          v

DAFTAR TABEL          vii

DAFTAR LAMPIRAN         viii

BAB I     PENDAHULUAN          1

  1. Latar Belakang         1

  2. Permasalahan dan Pembatasan Masalah         2

  3. Tujuan         2

  4. Manfaat         2

BAB II     TINJAUAN PUSTAKA          4

2.1. Pengertian Sistem Informasi Pembelian        4

2.1.1. Pengertian Sistem        4

2.1.2. Pengertian Informasi        6

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi        6

2.1.4. Pengertian Pembelian        7

2.2. Siklus Hidup Sistem Informasi        7

2.3. Prosedur Pembelian dan Fungsi-Fungsi Bagian Terkait        9

2.3.1. Sistem Informasi Pembelian        9

2.3.2. Fungsi-Fungsi Bagian Terkait        13

2.4. Flowchart dan DFD         14

2.5. Database        16

2.6. Normalisasi        17

2.7. Key        18

2.8. Bahasa Pemrograman Visual Basic        19

2.9. Kamus Data        20

2.10. Gambaran Umum Perusahaan           20

2.10.1. Sejarah Singkat Perusahaan          20

2.10.2. Struktur Organisasi         21

BAB III     METODOLOGI PENELITIAN        25

3.1. Metodologi Analisis Kebutuhan Sistem Informasi         25

3.1.1. Teknik Pengumpulan Data          25

3.1.2. Analisa Sistem Berjalan           26

3.1.2.1. Analisa Dokumen Masukan           26

3.1.2.2. Analisa Prosedur           28

3.1.2.3. Analisa Laporan - Laporan          30

3.2. Metode Perancangan         30

3.2.1. Data Flow Diagram (DFD)         30

3.2.2. Perancangan Kamus Data         33

3.2.3. Perancangan Output         34

3.2.4. Perancangan Input         36

3.2.5. Perancangan Database         38

3.2.5.1. Normalisasi          40

3.2.5.2. Relasi          41

3.2.6. Perancangan User Interface         42

BAB IV     HASIL DAN PEMBAHASAN      43

4.1. Hasil         43

4.2. Pembahasan         49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN          51

5.1. Kesimpulan         51

5.2. Saran          51


 

DAFTAR PUSTAKA


 


 

DAFTAR GAMBAR

                                 Halaman

Gambar 2.1. Siklus Hidup Sistem Informasi         7

Gambar 2.2. Simbol Flowchart         15

Gambar 2.3. Simbol Data Flow Diagram         16

Gambar 2.4. Struktur Organisasi PT.         22

Gambar 3.1. Dokumen Surat Permintaan Pembelian        26

Gambar 3.2. Dokumen Laporan Penerimaan Barang        26

Gambar 3.3. Dokumen Retur Pembelian        27

Gambar 3.4. Dokumen Kartu Utang         27

Gambar 3.5. Flowchart Prosedur Pembelian         29

Gambar 3.6. Laporan Pembelian Barang Harian         30

Gambar 3.7. Diagram Konteks Sistem Pembelian Yang Diusulkan         30

Gambar 3.8. Data Flow Diagram Level 0 Sistem Pembelian Yang Diusulkan         31

Gambar 3.9. Data Flow Diagram Level 1 Diagram 1         32

Gambar 3.10. Data Flow Diagram Level 1 Diagram 2         32

Gambar 3.11. Data Flow Diagram Level 1 Diagram 3         33

Gambar 3.12. Laporan Pembelian Per Barang         34

Gambar 3.13. Laporan Pembelian Per Supplier         35

Gambar 3.14. Laporan Retur Pembelian Per Barang         35

Gambar 3.15. Laporan Retur Pembelian Per Supplier         36

Gambar 3.16. Tampilan Input Data Barang         36

Gambar 3.17. Tampilan Input Data Supplier         37

Gambar 3.18. Tampilan Input Pembelian         37

Gambar 3.19. Tampilan Input Retur Pembelian         38

Gambar 3.20. Relasi Dalam Sistem Pembelian         41

Gambar 3.21. Menu Program         42

Gambar 4.1. Menu Utama Program         43

Gambar 4.2. Submenu Master         44

Gambar 4.3. Submenu Transaksi         44

Gambar 4.4. Submenu Laporan         45

Gambar 4.5. Proses Data Supplier         45

Gambar 4.6. Proses Data Barang        46

Gambar 4.7. Proses Data Pembelian Barang         46

Gambar 4.8. Proses Data Retur Pembelian Barang         47

Gambar 4.9. Laporan Pembelian per Barang         47

Gambar 4.10. Laporan Pembelian per Supplier        48

Gambar 4.11. Laporan Retur Pembelian per Barang         48

Gambar 4.12. Laporan Retur Pembelian per Supplier         49


 

DAFTAR TABEL

                                 Halaman


 

Tabel 3.1. Struktur Database
Supplier         38

Tabel 3.2. Struktur Database Barang         39

Tabel 3.3. Struktur Database Faktur Pembelian         39

Tabel 3.4. Struktur Database Retur Pembelian         40


 

DAFTAR LAMPIRAN

                                


 

Listing Program

Daftar Riwayat Hidup

Surat Keputusan Dosen Pembimbing

Berita Acara